Posted by: Edukasi
Tuesday, March 24, 2015
Jalan-Jalan Merindukan Derap Langkah
Di depan gedung merah
Jalan-jalan di sana merindukan langkah yang menghujaminya.
Langkah-langkah dari para pemuda yang keluar masuk bergantian .
Sepatu berharga murah yang dirindukannya
Bukan nilai murah merah yang dirindukannya.
Jalan-jalan itu merindukan hentakan kaki para mahasiswa.
Teriakan lantang penuh gelora semangat.
Bukan stelan roda menggelinding berharga puluhan juta.
Jalan-jalan itu merindukan kaki-kaki yang menyampaikan amanat.
Harapan dari ratusan juta rakyat yang hidup sederhana.
Jalan-jalan itu merindukan derap langkah para manusia muda.
Jalan-jalan itu telah muak dengan manusia yang setiap hari masuk dan keluar.
Tetapi, tak menghasilkan apa-apa.
Jalan-jalan itu selalu merindukan.
Manusia muda yang rela letih bahkan mati untuk bangsa ini.
Adakah yang bisa mengobati rindu jalan-jalan itu?
Untuk segenap melepas lega dari saksi jalan yang mengiringi
By : Yunita Martanti